Penyakit ngorok masalah serius yang ada pada ayam broiler, bahkan dapat memicu penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD). Bahkan jika ada kontaminasi bakteri E. Coli akan menyebabkan CRD Complex. Kantong udara akan menebal dan terdapat masa mengkeju pada daerah tersebut, juga pada rongga perut. Jantung dan hati akan diselimuti oleh selaput yang berwarna putih kekuningan. Penyakit ini menular dari ayam yang sakit ke ayam yang peka, dan ayam muda biasanya mempunyai kepekaan yang lebih tinggi. Adanya gangguan pernafasan akan menyebabkan asupan oksigen berkurang dan metabolisme menjadi sulit, sehingga pertumbuhan dan efisiensi pakan akan jelek. Kadar oksigen yang rendah akan membuat jantung bekerja lebih keras dan terjadi penumpukan cairan plasma di dalam rongga perut ayam, dan terjadi ascites.
Untuk mengatasi gangguan pernafasan ayam, kita perlu mencari penyebabnya. Pemberian antibiotik tidak akan membuahkan hasil jika tidak diatasi penyebab utamanya. Jika kondisi lingkungan jelek perlu diperbaiki disamping pemberian obat. Kualitas udara juga perlu diperhatikan, ventilasi diperbaiki untuk menghasilkan udara yang lebih bersih. Kelembaban yang rendah (< 50%) akan menyebabkan udara berdebu, perlu adanya spray air. Kelembaban ideal bagi ayam adalah 50-70%, jika diperlukan menggunakan fan. Litter yang basah atau lembab perlu dilakukan pergantian dengan yang lebih baru. Dan pembalikan litter perlu dilakukan teratur agar kadar amonia di dalam kandang tidak terlalu tinggi. Pemberian multivitamin terutama vitamin A dan C serta pemberian pakan yang berkualitas akan membantu mempercepat kesembuhan jaringan mukosa yang rusak.
Cara pencegahan yang perlu dilakukan adalah melakukan manajemen pemeliharaan yang baik juga penerapan manajemen kesehatan. Program biosecurity secara ketat dengan penyemprotan desinfektan secara rutin untuk menekan bakteri patogen yang ada di kandang dan lingkungan sekitar. Program vaksinasi yang tepat dan sesuai waktu. Pelaksanaan vaksinasi yang benar dan meminimalisir reaksi postvaksinasi yang dilakukan dengan jalan strain virus yang cocok, aplikasi vaksin yang benar dan tepat dan vaksin hanya dilakukan pada ayam yang sehat. Monitoring vaksinasi dengan melihat titer antibodi perlu dilakukan. Perlu pemberian antibiotik yang cocok dan dosis yang tepat pada awal kehidupan dan pada saat mendapat stress berat. Pemberian multivitamin secara rutin terutama vitamin A dan C untuk menjaga mukosa saluran pernafasan ayam.
Jika langkah pencegahan dan penanganan seperti diatas sudah anda lakukan namun ngorok cekrek masih datang pada ayam broiler anda, anda bisa membeli obat yang ada ditoko peternakan. Carilah obat yang memiliki kandungan sulfadiazine,trimethoprimatau enrofloxacin, biasanya ketiga kandungan bahan tersebut cocok untuk mengobati ngorok. Tapi jika anda tidak suka menggunakan obat kimia disini saya akan memberikan sedikit solusi pengobatan alami untuk mengatasi ngorok.
1. Bawang Putih
Bersihkan dahulu bawang putih dari kotoran yang menempel, blender/tumbuk bawang putih sampai halus kemudian campurkan kedalam air, untuk dosis sendiri biasanya 1siung/1liter. Selain untuk obat ngorok bawang putih juga berfungsi sebagai antibiotik bagi tubuh ayam.
2. Daun sirih + Bawang Putih
Bersihkan kedua bahan tersebut terlebih dahulu, blender/tumbuk sampai halus kedua bahan kemudian campurkan kedalam air minum. Untuk dosisnya 1siung bawang + 1lembar sirih/1liter air minum.
3. Kunyit+bawang putih+daun pepaya
Bersihkan semua bahan diatas terlebih dahulu, blender/tumbuk semua bahan sampai halus kemudian campurkan kedalam air minum. Campuran ketiga bahan tersebut juga bisa berfungsi untuk meningkatkan kekebalan ayam terhadap kolera, koksidiosis dan radang usus. (Sumber : Wira Wisnu, Spt, MM, Praktisi Peternakan)